Senin, 14 Oktober 2013

Penyakit Pembunuh Wanita

Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.

Penyebab Kanker Serviks

Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
kanker serviksSelain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu sering melahirkan.

Jenis kanker serviksJenis kanker serviks harus diketahui untuk membantu dokter menentukan prognosis dan pengobatan yang perlu dilakukan. Setidaknya ada dua jenis kanker serviks yang menyerang wanita:
  • Squamous cell carcinomas. Kanker serviks jenis ini berkembang dari sel datar (squamous) yang melapisi bagian luar leher rahim. Kebanyakan kanker serviks yang diderita wanita biasanya adalah jenis ini.
  • Adenocarcinomas. Kanker serviks jenis ini berawal dari sel-sel kelenjar yang melapisi saluran leher rahim wanita. Terkadang kedua jenis sel (baik yang datar maupun kelenjar) berperan dalam memunculkan kanker. Jarang ada kasus kanker serviks yang disebabkan oleh sel lain di dalam serviks.



Tanda dan Gejala
Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
  1. Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
  2. Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
  3. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
  4. Mengalami sakit saat buang air kecil
  5. Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
  6. Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.


Jenis Pengobatan Untuk Kanker Serviks

Bedah
Pembedahan untuk mengangkat rahim (histerektomi) biasanya digunakan untuk mengobati tahap awal kanker serviks. Sebuah histerektomi sederhana melibatkan pengangkatan kanker, serviks dan uterus. Histerektomi sederhana biasanya pilihan hanya jika kanker berada pada tahap yang sangat awal.

Radiasi
Terapi radiasi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker. Terapi ini dapat diberikan secara eksternal dengan menggunakan radiasi sinar eksternal atau internal (brachytherapy) dengan menempatkan alat yang diisi dengan bahan radioaktif dekat leher rahim Anda.

Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel kanker. Obat kemoterapi dapat digunakan terpisah atau dikombinasi dengan satu sama lain. Biasanya disuntikkan ke pembuluh darah, dan mereka akan menyebar di seluruh tubuh Anda untuk membunuh pertumbuhan sel, termasuk sel-sel kanker.

Metode radiasi dan kemoterapi dapat dikombinasikan. Dosis rendah kemoterapi sering digabungkan dengan terapi radiasi, karena kemoterapi dapat meningkatkan efek radiasi. Dosis tinggi kemoterapi digunakan untuk mengendalikan kanker serviks stadium lanjut yang mungkin tidak dapat disembuhkan. 
Obat kemoterapi tertentu dapat menyebabkan infertilitas dan menopause dini pada wanita premenopause.




0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons